Konsep Belajar Metode Sentra
Beyond Center and Circle Time (BCCT) merupakan metode belajar untuk PAUD yang beberapa tahun belakangan ini mulai marak di Indonesia. Metode ini pertama kali diperkenalkan di Florida- Amerika Serikat, yang kemudian diadopsi oleh Indonesia.
Metode Sentra dan Lingkaran ini merupakan metode yang melibatkan anak dalam setiap kegiatannya, mengingat bahwa kecenderungan anak belajar sesuatu adalah dengan melakukannya langsung. Untuk itu lingkungan belajar di sekolah sengaja dirancang menggunakan konsep yang berpusat pada siswa (student centred), yang mendorong anak untuk mengeksplor apa yang mereka miliki dan dapat menciptakan hal baru.
Di Rumah Cerdas Cibubur, proses pendidikan yang berfokus pada anak akan dilakukan dengan menggunakan 4 pijakan sebagai dukungan:
- Penataan lingkungan main yang disesuaikan dengan rencana harian. Lingkungan bermain telah ditata sedemikian rupa untuk mengembangkan sensori motor, main peran, pembangunan, pengembangan nilai agama, kognitif, motorik halus dan kasar serta sosial emosional. Dalam kegiatan main nanti anaklah yang diharapkan dapat aktif, kreatif dan menggali pengalamannya sendiri, sementara guru akan berperan sebagai fasilitator bagi anak.
- Pijakan sebelum main. Kegiatan akan dilakukan dalam lingkaran dengan kelompok kecil (maksimal 12 anak) yang dibuka dengan kegiatan salam, absensi, pengenalan hari dan tanggal dan bertukar kabar dengan cara yang bervariasi. Diskusi juga dapat dilakukan melalui kegiatan bercerita yang dikaitkan dengan kegiatan bermain, jenis dan aturan permainan yang akan dimainkan, serta harapan yang diinginkan.
- Pijakan saat main. Guru akan mengamati dan mendokumentasikan seluruh aktifitas anak, memberi dukungan berupa komentar positif dan membantu bila anak menemui masalah. Guru akan memancing anak untuk berfikir dengan memberi pertanyaan terbuka dan memberi tantangan pada anak untuk terus meningkatkan kemampuannya.
- Pijakan setelah main. Guru dan anak akan bersama sama menbereskan alat bermain, melakukan recalling dalam lingkaran (circle time) tentang kegiatan yang sudah dilakukan. Guru akan melatih anak mengungkapkan perasaan dan gagasan yang diperoleh dari permainan yang baru saja dilakukan serta mencoba mengevaluasi kegiatan bermain bersama sama.
4 pijakan tersebut memungkinkan terstimulasinya seluruh bidang perkembangan anak dalam setiap sentra yang diikat dengan tema sehingga perkembangan anak dari tahap ke tahap dapat dicapai dengan optimal tanpa rasa jenuh karena kegiatan belajar dilakukan melalui berbagai permainan yang menarik dan bervariasi. Anak pun diharapkan dapat terlatih untuk selalu aktif dan kreatif dalam proses belajar sebagai stimulasi terbaik dalam masa emas kehidupannya.
- Stimulasi Individual
Di Rumah Cerdas Cibubur, kurikulum diberikan dengan cara stimulasi individual secara holistik (pengoptimalan otak dan potensi anak secara keseluruhan sesuai tumbuh kembang anak) dengan cara yang menyenangkan dan bersahabat.
Jadi walau sudah terdapat program belajar per kelas, setiap anak akan tetap diperhatikan kebutuhan individualnya. Misalnya bagi anak yang dianggap masih membutuhkan stimulasi lebih untuk melatih kemandirian, kepercayaan diri dan keberanian anak untuk memutuskan dan memecahkan masalah dan juga meningkatkan penguasaan terhadap konsep ruang tiga dimensi, ia akan diberikan tambahan program di sentra balok. Atau bila ada anak yang masih membutuhkan waktu lebih untuk belajar membaca, ia akan diberikan tambahan program di sentra persiapan. Setiap anak adalah unik, sehingga gurupun harus mengerti betul apa yang dibutuhkan oleh masing-masing anak. Jumlah siswa per kelas yang relatif sedikit di Rumah Cerdas Cibubur, lebih memungkinkan bagi para guru untuk memperhatikan kebutuhan setiap siswanya.
- Kecerdasan Majemuk yang Islami
Rumah Cerdas Cibubur menerapkan sistem pembentukan multiple intelegence yang Islami. Pembiasaan hal-hal yang Islami tidak hanya diberikan saat belajar di sentra Iman dan Taqwa, namun terus diberikan / disisipkan dalam setiap kegiatan sekolah sepanjang hari.
- Bahasa Pengantar
Kegiatan belajar mengajar menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar untuk memantapkan bahasa ibu pada anak. Namun begitu, pengenalan pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Arab tetap juga diberikan sebagai pelengkap.
- Tempat Belajar yang Nyaman
Sekolah berbentuk rumah yang luas dan nyaman dengan fasiltas bermain berstandard internasional dan tim pengajar minimal S1.
- Makanan Sehat Setiap Hari
Makanan sehat merupakan bagian dari kurikulum sekolah, untuk membiasakan anak makan makanan sehat setiap hari. Setiap hari guru akan makan bersama dengan murid seperti di rumah.